Monday, January 31, 2011

Tas Gaya


 
Masyarakat indonesia adalah masyarakat yang sangat heterogen. Saudara sebangsa kita pun jumlahnya sangat banyak. Jumlah masyarakat ini ada yang menganggap nya suatu masalah, tetapi adapula yang menganggap hal ini merupakan suatu hal yang sangat baik.

Masalah karena sangat lah susah untuk mengatur negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Adapun yang menganggap suatu hal yang baik disebabkan dengan kapasitas penduduk yang banyak ini pendapatan negara melalui pajak pun sangat besar (itupun klo udah gak ada gayus :)  ). Selain itu dimata industri, ini merupakan ladang yang sangat subur, sekali tanam cepat berbuah. Buahnya pun gak tanggung-tanggung, bisa berkali-kali lipat besarnya.

Ini pula kesempatan yang segera diambil oleh para produsen tas internasional. Mulai dari Gucci, Lv, Chanel, dan merek lainnya mulai membanjiri pasar Negara tercinta kita ini Indonesia. Masyarakat Indonesia pun tidak sedikit yang menerima kehadiran merek-merek ini. Bahkan berlomba-lomba untuk membeli tas-tas tersebut, klo belum punya rasanya tidak "gaya".

Mulai dari kata "Gaya"  inilah masyarakat mulai tertarik serta menguntungkan produsen tas internasional tersebut. 

Bagaimana dengan produsen dalam negeri???

Produsen dalam negeri pun tidak mau ketinggalan, mereka pun berinovasi menciptakan model tas-tas "Gaya" tersebut. Gucci, Lv, Chanel mungkin sudah terkenal, namun produsen dalam negeri juga mempunyai pasar tersendiri. Bahkan Tas Gaya produk indonesia sudah go internasional. 

Dalam dunia bisnis tas gaya ini memang sangat ketat, kita sebagai konsumen pun dibuat bingung untuk memilihnya. Namun diluar semua itu, Tas Gaya dibeli harusnya sesuai dengan cocok atau tidak nya dengan si pemakai, sehingga menjadi gaya. Bukan karena menang merek.


Bersambung . . .

No comments:

Post a Comment

SILAHKAN MENULIS KOMENTAR, NAMUN TETAP JAGA KESOPANAN DENGAN TIDAK MELAKUKAN KOMENTAR SPAM